Ack atau acknowledgement merupakan sebuah tanda untuk memberi tahu apakah "sesuatu" itu sdh diterima sama pihak yang dituju atau belum..
istilah ini banyak dipakai pada protocol transpot pada dunia telekomunikasi yaitu TCP, yang mana ACK digunakan untuk melakukan verifikasi atas packet data yang dikirim untuk memastikan data tsb sampai dengan selamat pada tujuan.
nah,, berbicara tentang ack, maka saya terusik dengan amalan kita sehari hari,
apakah amalan kita pada suatu hari itu diterima oleh ALLAH atau tidak ?
lalu bagaimana ack yang dikirmkan oleh Allah untuk mengetahui perilaku kita atas suatu hari yang telah IA karuniakan?
bagi saya, jika suatu hari kita terbangun dari nikmatnya dekapan bantal terkutuk pada akhir malam, maka jadikan ia sebagai ACK atas apa yang kita lakukan kemarin..
upss,,, ini bukan berarti amalan kita diterima yaa
at least kita bisa sedikit menghibur diri bahwa maksiat yang kemarin kita lakukan masih bisa dimaklumi sama Allah, maka IA masih bersedia membangunkan kita di penghujung malam-NYA (insyaALLAH)
berdasarkan sumber yang saya baca, maka
bukankah maksiat itu membuat kita susah bangun malam?
nah kalo kita nggak bangun bangun, maka bisa jadi kemarinya kita telah bermaksiat pada ALLAH
sehingga IA tidak mengirimkan ACK pada kita, alias kita dibiarkan mendengkur diatas kasur :D
(
semoga statemenya tidak salah)
so jadikan TAHAJUD sebagai ACK atas AMALAN yang kita lakukan kemarin
berikut kutipan yang saya ambil dari referensi
Ibnu Al Jauziyah dalam bukunya At Tasbirah,
menyatakan bahwa seseorang mengadu kepada Hasan Al- Basri, dengan
mengatakan ,’Mengapa aku susah bangun malam ?’. Maka dia menjawab, ‘
Karena kesalahan-kesalahanmu telah mengikatmu’.[1]
Hasan al Basri
dalam Mukhtashar Qiyamullai (Muqrizi), mengatakan bahwa seorang hmba
yang berbuat dosa, maka akan sulit baginya untuk bangun malam dan puasa
di siang harinya. [1]
Depok, in the middle of night
-God Always Listening And Understanding-
referensi
[1] http://harapansatria.blogspot.com/2009/11/maksiat-jauhkan-dr-bangun-malam.html