ketika itu sabtu 14 mei 2011
-semua karena rencanna indah Nya-
Alhamdulillah sketsa Allah untuk ku luar biasa sekali
Akhir pekan itu aku diberi kesempatan untuk mengikuti kajian pranikah di DT serua
alhamdulillah saat itu pengisinya adalah salim A. fillah
ustadz yang sangaaaaat aku idolakan
kata kata dalam buku karanganya begitu menggoda, menantang dan mengggelumbungkan alam fikirku
bahasa yang meliuk liuk khas tulisanya
hhmmm terpesona aku dibuat coretan karya besar itu
terlepas dari alasan keterkagumanku pada pembicara
ada hal penting yang juga menjadikan keinginanku kuat untuk datang
iyyaa,, karena tema yang diambil begitu mengusik
seolah olah tema ini begitu menjamur dan menggaung untuk usia rawan sepertiku
"mengelola hati menanti pasangan yang dinanti"
hmmm.. titik beratku bukan pada pasangan yg di nanti
tapi lebih cenderung kepada "bagaimana mengelola hati itu??"
sudah jatuh bangun aku menghadapi ujian ini
yaa,, ujian cinta pada lawan jenis
masih tergambar jelas bagaimana 2 tahun penuh aku mengagumi teman kuliah ku
kemudian 2 tahun sisanya aq mengagumi kakak kelasku
selebihnya, karena Allah belum menakdirkan
maka Allah "lempar" aku ke jakarta
saat itu tertancap azzam di dadaku
bahwa "dear Allah.. kiranya cukup bagiku untuk ujian ini!!!!"
dari dulu kenapa aku nggak lulus lulus hanya karena lelaki??
begitu beradkah ujian ini sehingga aku harus berkali kali CO?
apakah karena saking "banyaknya" teman laki laki di kampusku
sehingga itu merupakan tantangan tersendiri bagiku?
apakah nikmat mengenal lelaki itu sekaligus juga ujian bagiku??
waAllahu a'lam bisshowabb
-----
kembali ke awal topik
2 hari yang lalu,,
sabtu yang mendung itu membawakan warna lain dalam hidupku
Alhamdulillah luar biasa Allah menetapkan langkah kakiku
dear Allah terima kasih atas kesempatan yang diberikan
hingga aku mampu menghadiri kajian pra nikah itu
Sabtu akhir pekan ini KAU beri aku sedikit ilmu tentang mengelola hati
ya Allah apa yang terjadi dengan diriku pada hari ahadnya?
subhanallah walhamdulillah wala ilaha ilallah allahu akbar
Kau berikan aku pengalaman yang luuaaaaaaaarrr biasa dahsyat
yaa,, kemarin aku diminta temenku menemaninya berta'aruf
subhanallah,,,
nervous sekali diriku..
tak terasa seikit air mata ini mengembun, meski tak sempat memancar
debar debar dalam dadaku menandakan bahwa jantungku memompa darah lebih cepat dari biasanya,,
entah karena apa..
sungguh luar biasa bagiku,
apa maksud semua ini ya Allah?
baru lusa aq dapatkan teori itu..
kemarinn Engkau "suruh" aku melihatnya langsung
hampir limbung aku menghadapi ini semua
seolah olah aku tak perccaya
nur, Is this the real world??
hmmm
tak terbayangkan proses ini terjadi padaku untuk SAAT ini..
tapi tergambar jelas dalam alam fikirku..
suatu saat nanti, insyaAllah aku akan mengalaminnya
jika aku sudah Allah nyatakan siap!
ya benar,,
insyaAllah
dan mungkin karena Allah tau bahwa amanah untuk hal ini
aku belum ammpu mengembanya sekarang
maka Allah tunjukkan padaku..
nur inilah caranya
nur beginilah prosesnya
nur coba kamu lihat sahabatmu
dan trakir..
nur sudahkah kamu siap, jika ini terjadi padamu??
tertohok tohok hatiku mengikuti alur cerita 2 hari itu
Allahu akbar..
alur kisah yang Allah gariskan tidak cukup sampai di situ..
sepulang menemani ta'aruf sahabatku
ahad malam kemarin aku dijadikann orang pertama yang diajak sharing olehnya
ALLAh..
sungguh sesak dada ini
ya Allah.. ini amanah-Mu
sanggupkah aku??
apa sesungguhnya rencana MU di balik semua itu?
ya Allah sanggupkah aku??
siapa aku ini, hingga kepercayaan sahabatku segede itu?
ya Allah ini bukan masalah kecil (*pacaran-red)
ini masalah dunia akherat sahabatku
ini masalah surga neraka sahabtku
ya ini masalah separuh diennya
sembari menyelami kejadian demi kejadian kemarin aku tetep mencoba untuk menelaah
ya ahad malam, 15 mei 2011
aku diskusikan dengan shabatku tentang "ikhwan" itu
kita coba membreak-down hal hal positif dan negtif tentang kesan pertemuan kemaarin sorre
tentunya dengan segala kebodohann dan keterbatasan kami
ya Allah maaf
(bergetar jemariku ketika mencoba menuliskan pengalaman semalam- maaf ya Allah maaaaaaf)
dengan segala keterbatasan keilmuan kami,
dengan segala prasangka baik buruk kami
dengan kondisi se-netral mungkin (karena sahabatku juga belum ada "taste" dengan si ikhwan)
dan ya Allah inilah ikhtiar yang bisa kami lakukan.
segala keputusan hanya di tangan MU
coret moret tentang hal hal yang kita temui masih ada dalam buku polkadotku
saksi bisu apa yang akan terjadi pda sahabatku
langkah apa yang akan ia putuskan
dan petunjuk apa yang ENGKAU berikan pada kami ya Allah
kala itu yang kemantapan sahabatku sudah 80% ketika di depan rumah mungilnya
sementara aku baru 50% menilai sosok ikhwan berwajah teduh itu
dan sesuatu itu berubah ketika sesuatu yang lain terjadi
Allahu a'lam
ingatan akan senin dinihari ini,
mungkin tak akan pernah kulupakan dalam sisa hidupku
setelah aku di ajak berdiskusi panjang kali lebar kali tinggi semalaman
dini hari ini juga
aku di ajak memutuskan
dear ALLAH apa ini??
keputusan?
separuh dien?
sahabatku?
Allahu akbar
siapa hamba ya Allah..
amanah ini sungguh terlalu berad untuk KAU percayakan padaku
sederet kata maaf terucap dari hamba yang hina ini ya Allah
atas ketrbatasan kami
atas kebodohan kami
atas ketidak bijakan kami menghadapi persoalan
atas prasangka prasangka itu
astagfirullah hal'adhim
ya Allah
'MAAF'
dan kami juga masih tidak tahu apaa yang terjadi hari ini,
apa yang terjadi setelah dini hari tadi
sesungguhnya kami percaya bahwa Engkaulah yang Maha membolak balikkan hati
berilah yang terbaik buat sahabatku ya Allah
dan maaf kan lah jika ikhtiar kami masih penuh noda
-semua karena rencanna indah Nya-
Alhamdulillah sketsa Allah untuk ku luar biasa sekali
Akhir pekan itu aku diberi kesempatan untuk mengikuti kajian pranikah di DT serua
alhamdulillah saat itu pengisinya adalah salim A. fillah
ustadz yang sangaaaaat aku idolakan
kata kata dalam buku karanganya begitu menggoda, menantang dan mengggelumbungkan alam fikirku
bahasa yang meliuk liuk khas tulisanya
hhmmm terpesona aku dibuat coretan karya besar itu
terlepas dari alasan keterkagumanku pada pembicara
ada hal penting yang juga menjadikan keinginanku kuat untuk datang
iyyaa,, karena tema yang diambil begitu mengusik
seolah olah tema ini begitu menjamur dan menggaung untuk usia rawan sepertiku
"mengelola hati menanti pasangan yang dinanti"
hmmm.. titik beratku bukan pada pasangan yg di nanti
tapi lebih cenderung kepada "bagaimana mengelola hati itu??"
sudah jatuh bangun aku menghadapi ujian ini
yaa,, ujian cinta pada lawan jenis
masih tergambar jelas bagaimana 2 tahun penuh aku mengagumi teman kuliah ku
kemudian 2 tahun sisanya aq mengagumi kakak kelasku
selebihnya, karena Allah belum menakdirkan
maka Allah "lempar" aku ke jakarta
saat itu tertancap azzam di dadaku
bahwa "dear Allah.. kiranya cukup bagiku untuk ujian ini!!!!"
dari dulu kenapa aku nggak lulus lulus hanya karena lelaki??
begitu beradkah ujian ini sehingga aku harus berkali kali CO?
apakah karena saking "banyaknya" teman laki laki di kampusku
sehingga itu merupakan tantangan tersendiri bagiku?
apakah nikmat mengenal lelaki itu sekaligus juga ujian bagiku??
waAllahu a'lam bisshowabb
-----
kembali ke awal topik
2 hari yang lalu,,
sabtu yang mendung itu membawakan warna lain dalam hidupku
Alhamdulillah luar biasa Allah menetapkan langkah kakiku
dear Allah terima kasih atas kesempatan yang diberikan
hingga aku mampu menghadiri kajian pra nikah itu
Sabtu akhir pekan ini KAU beri aku sedikit ilmu tentang mengelola hati
ya Allah apa yang terjadi dengan diriku pada hari ahadnya?
subhanallah walhamdulillah wala ilaha ilallah allahu akbar
Kau berikan aku pengalaman yang luuaaaaaaaarrr biasa dahsyat
yaa,, kemarin aku diminta temenku menemaninya berta'aruf
subhanallah,,,
nervous sekali diriku..
tak terasa seikit air mata ini mengembun, meski tak sempat memancar
debar debar dalam dadaku menandakan bahwa jantungku memompa darah lebih cepat dari biasanya,,
entah karena apa..
sungguh luar biasa bagiku,
apa maksud semua ini ya Allah?
baru lusa aq dapatkan teori itu..
kemarinn Engkau "suruh" aku melihatnya langsung
hampir limbung aku menghadapi ini semua
seolah olah aku tak perccaya
nur, Is this the real world??
hmmm
tak terbayangkan proses ini terjadi padaku untuk SAAT ini..
tapi tergambar jelas dalam alam fikirku..
suatu saat nanti, insyaAllah aku akan mengalaminnya
jika aku sudah Allah nyatakan siap!
ya benar,,
insyaAllah
dan mungkin karena Allah tau bahwa amanah untuk hal ini
aku belum ammpu mengembanya sekarang
maka Allah tunjukkan padaku..
nur inilah caranya
nur beginilah prosesnya
nur coba kamu lihat sahabatmu
dan trakir..
nur sudahkah kamu siap, jika ini terjadi padamu??
tertohok tohok hatiku mengikuti alur cerita 2 hari itu
Allahu akbar..
alur kisah yang Allah gariskan tidak cukup sampai di situ..
sepulang menemani ta'aruf sahabatku
ahad malam kemarin aku dijadikann orang pertama yang diajak sharing olehnya
ALLAh..
sungguh sesak dada ini
ya Allah.. ini amanah-Mu
sanggupkah aku??
apa sesungguhnya rencana MU di balik semua itu?
ya Allah sanggupkah aku??
siapa aku ini, hingga kepercayaan sahabatku segede itu?
ya Allah ini bukan masalah kecil (*pacaran-red)
ini masalah dunia akherat sahabatku
ini masalah surga neraka sahabtku
ya ini masalah separuh diennya
sembari menyelami kejadian demi kejadian kemarin aku tetep mencoba untuk menelaah
ya ahad malam, 15 mei 2011
aku diskusikan dengan shabatku tentang "ikhwan" itu
kita coba membreak-down hal hal positif dan negtif tentang kesan pertemuan kemaarin sorre
tentunya dengan segala kebodohann dan keterbatasan kami
ya Allah maaf
(bergetar jemariku ketika mencoba menuliskan pengalaman semalam- maaf ya Allah maaaaaaf)
dengan segala keterbatasan keilmuan kami,
dengan segala prasangka baik buruk kami
dengan kondisi se-netral mungkin (karena sahabatku juga belum ada "taste" dengan si ikhwan)
dan ya Allah inilah ikhtiar yang bisa kami lakukan.
segala keputusan hanya di tangan MU
coret moret tentang hal hal yang kita temui masih ada dalam buku polkadotku
saksi bisu apa yang akan terjadi pda sahabatku
langkah apa yang akan ia putuskan
dan petunjuk apa yang ENGKAU berikan pada kami ya Allah
kala itu yang kemantapan sahabatku sudah 80% ketika di depan rumah mungilnya
sementara aku baru 50% menilai sosok ikhwan berwajah teduh itu
dan sesuatu itu berubah ketika sesuatu yang lain terjadi
Allahu a'lam
ingatan akan senin dinihari ini,
mungkin tak akan pernah kulupakan dalam sisa hidupku
setelah aku di ajak berdiskusi panjang kali lebar kali tinggi semalaman
dini hari ini juga
aku di ajak memutuskan
dear ALLAH apa ini??
keputusan?
separuh dien?
sahabatku?
Allahu akbar
siapa hamba ya Allah..
amanah ini sungguh terlalu berad untuk KAU percayakan padaku
sederet kata maaf terucap dari hamba yang hina ini ya Allah
atas ketrbatasan kami
atas kebodohan kami
atas ketidak bijakan kami menghadapi persoalan
atas prasangka prasangka itu
astagfirullah hal'adhim
ya Allah
'MAAF'
dan kami juga masih tidak tahu apaa yang terjadi hari ini,
apa yang terjadi setelah dini hari tadi
sesungguhnya kami percaya bahwa Engkaulah yang Maha membolak balikkan hati
berilah yang terbaik buat sahabatku ya Allah
dan maaf kan lah jika ikhtiar kami masih penuh noda
0 komentar:
Posting Komentar