"Why Me/Mengapa saya?" kata-kata ini seolah menjadi kata wajib yang sering,
dilontarkan banyak orang saat menghadapi sesuatu hal (buruk/sulit) terjadi dalam hidupnya.
Mungkin itu pertanyaan wajar. Tapi seringkali itu bukan pertanyaan !
Mungkin itu pertanyaan wajar. Tapi seringkali itu bukan pertanyaan !
Mengapa?
Karena yang Anda inginkan sebenarnya bukan jawaban tapi ingin agar terjadi perubahan
Berhati-hatilah jika dalam sehari-hari Anda mudah terperangkap dengan sikap "why me" karena hal ini :
1. menjadi awal dari sikap suka mengasihani diri sendiri.
2. Dapat menciptakan kesinisan dan akar kepahitan dalam diri Anda
Karena yang Anda inginkan sebenarnya bukan jawaban tapi ingin agar terjadi perubahan
Berhati-hatilah jika dalam sehari-hari Anda mudah terperangkap dengan sikap "why me" karena hal ini :
1. menjadi awal dari sikap suka mengasihani diri sendiri.
2. Dapat menciptakan kesinisan dan akar kepahitan dalam diri Anda
Sebenarnya ada pertanyaan yang lebih baik dari "Why Me?" yaitu "Now What / Sekarang Bagaimana ?".
"Now What" merupakan langkah awal untuk melihat hal lain diluar Anda
"Now What" merupakan langkah awal untuk melihat hal lain diluar Anda
untuk mencari solusi, langkah dan strategi agar tidak terus terpuruk dalam
masalah yang dihadapi.
Tidak ada yang lebih penting yang Anda perlukan saat menghadapi masalah selain harapan
Mulailah dengan pertanyaan "Now What / Sekarang Bagaimana ?"
masalah yang dihadapi.
Tidak ada yang lebih penting yang Anda perlukan saat menghadapi masalah selain harapan
Mulailah dengan pertanyaan "Now What / Sekarang Bagaimana ?"
dan bersiaplah untuk maju !
Semoga bermanfaat….
Let’s grow together •••
“bertanyalah : “sekarang bagaimana ?”
Salam DaHSyaT,
AGU
Taken from The booklet of Spirit Motivator Feb 2011
1 komentar:
SUpeerr....
Posting Komentar