hari itu ahad, 13 Februari 2011
bertempat di masjid agung al-azhar jakarta
sebuah pelatihan yang diselenggarakan oleh departemen PSDM YISC masjid agung al-azhar
dengan tema == " meneladani kepemimpinan Rosulullah" ==
sebuah pengalaman yang tak kan mungkin terlupakan
sebuah nikmat yang tak semua orang bisa menikmatinya
sebuah kesempatan yang langka
"what a wonderfull day"
bersama teman-teman baru dari angkatan dasar YISC al-azhar..
luaaaaaaaaaaarrrr biasa
""fabiayyi ala i rabbikuma tukadziban"
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
======================================================================
peltihan kepemimpinan yang di isi oleh penulis buku "MAN JADDA WAJADA" bapak Akbar Zainudin siang itu berlangsung sangat meriah,
baru 2 menit dimulai, banyak tangan yang sudah terangakat,,pertanyaan sudah bermunculan..hmmmm
kemudian,,,,,10 menit berikutnya..
seluruh ruangan tiba tiba ribut ketika panitia membagikan selembar kertas
dimana peserta pelatihan disuruh mengisi form tentang kesukaan dan kesamaan mereka dengan teman-teman yang lain,,
kami berbondong-bondong untuk meminta tanda tangan kiri kanan - depan belakang yang harus dibubuhkan diatas selembar kertas persegi panjang..
alasanya simpel..
yang tecepat dapat hadiah...hahahhaha
acara terus berlanjut ke materi
selangkah demi selangkah
ada 1 hal yang membuat saya terkesan..
"apakah diwaktu kecil anda ditanya tentang cita-cita anda??" begitu teriak Bapak Akbar Zainudin
sontak peserta menjawab dengan lantang "yaaaaaaa...."
"nah apakah sekarang, diusia anda (yang sekitar 20 keatas) masih sering ditanya tentang cita-cita??", lanjut pak Akbar
"tidaaaakk..!!!", dengan kompak kami menjawab pertanyaan yang terlontar dari pembicara..
"begitulah kenapa setelah dewasa, banyak dari kita yang tak terarah hidupnya,
banyak yang membiarkanya mengalir begitu saja
jangan biarkan hidup mengalir seperti air
tapi alirkan lah air seperti apa yang anda inginkan,, begitu juga hidup..
alirkan kehidupan anda, pada apa ayng anda inginkan.." kutipan yang dapat saya ingat dari pernyataan penulis man jadda wajada, siang itu
selang 1 menit, tiba- tiba panitia membagikan sebuah kertas isian.
dalam kertas itu, kami diwajibkan mengisi cita cita untuk periode 3-5 tahun mendatang
wah wah wah... pikir saya dalam hati..
*ingin rasanay saya bilang ke pak akbar
"pak, sebenarnya saya sudah menuliskan 100 target hidup saya..yang saya beri nomor dari urutan pertama sampai ke seratus.. ketika saya telah mendapatkan ataupun mencapai 1 target maka nomor target tersebut saya lingkari..begitu ada target yang telah expired, maka nomor nya saya silang" :)
"dan sekarang terhitung sampai dengan tanggal 14 feb 2011 sudah ada 10 nomor yang saya lingkari,, dengan 3 tanda silang pada 100 target yang selalu terselip manis di dompet saya.." *
next...lanjut pada kertas cita-cita 3-5 tahun ke depan
dalam kertas ada 5 baris yang harus diisi tentang cita-cita kami masing masing
yang mana dengan segenap mimpi dan angan-angan di otak, saya mengisinya sebagai berikut :
-karier = lulus s2 dari UI / ITB / ITS, dosen, penulis, trainer / motivator, ibu rumah tangga
-keluarga = menikah dengan 1 suami, punya anak
-sosial = jadi aktifis sosial, punya adik/ anak asuh, punya yayasan sosial (*yang ini masih kabur)
-agama = jadi MR, hafidzah, umroh
-# yang 1 saya lupa,,, maaf
nah dari cita cita yang telah tertulis diatas selembar kertas itu, Pak Akbar melanjutkan orasinya, yang kalau tidak salah berbunyi seperti ini.
"maksimalkan potensi anda
gali kemampuan anda, kemudian kembangkan..asah lalu lejitkanlah...
kenali kekurangan anda, bukan untuk disesali,
jadikan ia motivasi untuk mengambangkan apa yang bisa anda lakukan
jangan mengeluh atas kekurangan akan hidup anda
nikmatilah,
kalo anda masih merasa kurang beruntung..bukalah mata anda
dan saksikan betapa banyakkk orang yang kurang beruntung dibandingkan dengan diri anda.."
pelatihan terus berlanjut hingga selesai ashar..
sebuah kertas dibagikan lagi..
"coba sebutkan nikmat ayng telah anda dapatkan hingga hari ini.." begitu celetuk pak akbar
dan yang terjadi adalahh...
seketika,,peserta ribut menghitung dan mencoret-coret kertas yang berisi nikmat...
ada yang 8 ada yang 5 ada yang 15 ada yang 19
dan tertinggi 22...
hmmmm
saya sendiri bingung...
mau menulis apa ini...?????
dari mana saya harus menghitung dan memulai menuliskan nikmat Tuhan???
dengan tersenyum leebaarrrr,, sang orator berkata "begitulah, kita takkan mampu menghitung nikamat dari Allah" :)
hehehehe..
betul..betul..betul..
===================================================================
sampai disini dulu, kisah ini saya tuliskan
masih bannyaakk hal yang belum terungkap dari pengalaman beberapa jam kemarin.
yahh..
begitulah cara saya mengisi hari
menikmati masa muda
sebagai seorang yang single,
tak terikat pacar
belum terikat aturan calon suami :P
kemanapun saya melangkah,
suka suka saya
asal barokah..insyaAllah
asal mampu mengembangkan diri
dan begitulah juga cara hamba mensyukuri nikmat Tuhan
dengan menyibukkan hari-hari untuk kegiatan yang bermanfaat.
yang tak hanya berkaitan dengan urusan dunia,
karena yang saya tau...
manusia yang cerdas adalah mereka yang visioner
manusia yang visioner adalah manusia yang punya pandangan jauh ke depan
pandangan yang mampu menembus ruang dan waktu..
yahhh... akhirat adalah visi itu..
*carilah akhirat, maka dunia akan mengikuti* Rosulullah SAW
bertempat di masjid agung al-azhar jakarta
sebuah pelatihan yang diselenggarakan oleh departemen PSDM YISC masjid agung al-azhar
dengan tema == " meneladani kepemimpinan Rosulullah" ==
sebuah pengalaman yang tak kan mungkin terlupakan
sebuah nikmat yang tak semua orang bisa menikmatinya
sebuah kesempatan yang langka
"what a wonderfull day"
bersama teman-teman baru dari angkatan dasar YISC al-azhar..
luaaaaaaaaaaarrrr biasa
""fabiayyi ala i rabbikuma tukadziban"
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
======================================================================
peltihan kepemimpinan yang di isi oleh penulis buku "MAN JADDA WAJADA" bapak Akbar Zainudin siang itu berlangsung sangat meriah,
baru 2 menit dimulai, banyak tangan yang sudah terangakat,,pertanyaan sudah bermunculan..hmmmm
kemudian,,,,,10 menit berikutnya..
seluruh ruangan tiba tiba ribut ketika panitia membagikan selembar kertas
dimana peserta pelatihan disuruh mengisi form tentang kesukaan dan kesamaan mereka dengan teman-teman yang lain,,
kami berbondong-bondong untuk meminta tanda tangan kiri kanan - depan belakang yang harus dibubuhkan diatas selembar kertas persegi panjang..
alasanya simpel..
yang tecepat dapat hadiah...hahahhaha
acara terus berlanjut ke materi
selangkah demi selangkah
ada 1 hal yang membuat saya terkesan..
"apakah diwaktu kecil anda ditanya tentang cita-cita anda??" begitu teriak Bapak Akbar Zainudin
sontak peserta menjawab dengan lantang "yaaaaaaa...."
"nah apakah sekarang, diusia anda (yang sekitar 20 keatas) masih sering ditanya tentang cita-cita??", lanjut pak Akbar
"tidaaaakk..!!!", dengan kompak kami menjawab pertanyaan yang terlontar dari pembicara..
"begitulah kenapa setelah dewasa, banyak dari kita yang tak terarah hidupnya,
banyak yang membiarkanya mengalir begitu saja
jangan biarkan hidup mengalir seperti air
tapi alirkan lah air seperti apa yang anda inginkan,, begitu juga hidup..
alirkan kehidupan anda, pada apa ayng anda inginkan.." kutipan yang dapat saya ingat dari pernyataan penulis man jadda wajada, siang itu
selang 1 menit, tiba- tiba panitia membagikan sebuah kertas isian.
dalam kertas itu, kami diwajibkan mengisi cita cita untuk periode 3-5 tahun mendatang
wah wah wah... pikir saya dalam hati..
*ingin rasanay saya bilang ke pak akbar
"pak, sebenarnya saya sudah menuliskan 100 target hidup saya..yang saya beri nomor dari urutan pertama sampai ke seratus.. ketika saya telah mendapatkan ataupun mencapai 1 target maka nomor target tersebut saya lingkari..begitu ada target yang telah expired, maka nomor nya saya silang" :)
"dan sekarang terhitung sampai dengan tanggal 14 feb 2011 sudah ada 10 nomor yang saya lingkari,, dengan 3 tanda silang pada 100 target yang selalu terselip manis di dompet saya.." *
next...lanjut pada kertas cita-cita 3-5 tahun ke depan
dalam kertas ada 5 baris yang harus diisi tentang cita-cita kami masing masing
yang mana dengan segenap mimpi dan angan-angan di otak, saya mengisinya sebagai berikut :
-karier = lulus s2 dari UI / ITB / ITS, dosen, penulis, trainer / motivator, ibu rumah tangga
-keluarga = menikah dengan 1 suami, punya anak
-sosial = jadi aktifis sosial, punya adik/ anak asuh, punya yayasan sosial (*yang ini masih kabur)
-agama = jadi MR, hafidzah, umroh
-# yang 1 saya lupa,,, maaf
nah dari cita cita yang telah tertulis diatas selembar kertas itu, Pak Akbar melanjutkan orasinya, yang kalau tidak salah berbunyi seperti ini.
"maksimalkan potensi anda
gali kemampuan anda, kemudian kembangkan..asah lalu lejitkanlah...
kenali kekurangan anda, bukan untuk disesali,
jadikan ia motivasi untuk mengambangkan apa yang bisa anda lakukan
jangan mengeluh atas kekurangan akan hidup anda
nikmatilah,
kalo anda masih merasa kurang beruntung..bukalah mata anda
dan saksikan betapa banyakkk orang yang kurang beruntung dibandingkan dengan diri anda.."
pelatihan terus berlanjut hingga selesai ashar..
sebuah kertas dibagikan lagi..
"coba sebutkan nikmat ayng telah anda dapatkan hingga hari ini.." begitu celetuk pak akbar
dan yang terjadi adalahh...
seketika,,peserta ribut menghitung dan mencoret-coret kertas yang berisi nikmat...
ada yang 8 ada yang 5 ada yang 15 ada yang 19
dan tertinggi 22...
hmmmm
saya sendiri bingung...
mau menulis apa ini...?????
dari mana saya harus menghitung dan memulai menuliskan nikmat Tuhan???
dengan tersenyum leebaarrrr,, sang orator berkata "begitulah, kita takkan mampu menghitung nikamat dari Allah" :)
hehehehe..
betul..betul..betul..
===================================================================
sampai disini dulu, kisah ini saya tuliskan
masih bannyaakk hal yang belum terungkap dari pengalaman beberapa jam kemarin.
yahh..
begitulah cara saya mengisi hari
menikmati masa muda
sebagai seorang yang single,
tak terikat pacar
belum terikat aturan calon suami :P
kemanapun saya melangkah,
suka suka saya
asal barokah..insyaAllah
asal mampu mengembangkan diri
dan begitulah juga cara hamba mensyukuri nikmat Tuhan
dengan menyibukkan hari-hari untuk kegiatan yang bermanfaat.
yang tak hanya berkaitan dengan urusan dunia,
karena yang saya tau...
manusia yang cerdas adalah mereka yang visioner
manusia yang visioner adalah manusia yang punya pandangan jauh ke depan
pandangan yang mampu menembus ruang dan waktu..
yahhh... akhirat adalah visi itu..
*carilah akhirat, maka dunia akan mengikuti* Rosulullah SAW
0 komentar:
Posting Komentar